Memasang lantai keramik dengan menggunakan agregat halus

Ragam Jenis Agregat Pada Proyek Bangunan dan Syarat Pelaksanaan

Kalau Sobat penggemar sepak bola, mungkin dengan mendengar agregat langsung membayangkan seorang bintang, atau club favorit. Tapi, bukan itu yang dimaksud disini. Agregat pada proyek bangunan juga ada. Juga, sangat familiar.

Memasang lantai keramik pada proyek bangunan dengan menggunakan agregat halus

Sebagaimana dijelaskan dalam PBI 1971, agregat adalah serangkaian butiran-butiran mineral yang secara sengaja dicampur (di tambahkan) dengan semen, dan air dengan tujuan untuk menghasilkan beton kualitas tertentu. Agar layak digunakan sebagai struktur utama pada sebuah bangunan.

Jenis-jenis agregat pada proyek bangunan, ada 3 macam yaitu:

Agregat halus

Unsur tambahan yang terdapat pada agregat halus adalah pasir. Syarat-syaratnya adalah:
1. Butiran pasir maksimal 4 mm.
2. Berasal dari sungai, atau pasir buatan dari pecahan bebatuan.
3. Pasir tidak berasal dari laut, dan tidak berupa galian/gunung.
4. Kandungan lumpur maksimal 5%.

Walau wujudnya disebut halus, tapi bentuk butir pasir yang bagus adalah tajam, dan harus keras. Sehingga tidak bakal berubah (pecah/hancur), oleh pengaruh-pengaruh cuaca. Seperti terik matahari dan hujan.

Kegunaan agregat pada proyek bangunan, khususnya yang menggunakan tambahan pasir halus, adalah untuk:

  1. Memasang pondasi batu kali,
  2. Pemasangan dinding batu bata,
  3. Plester lantai, dan dinding
  4. Pasang lantai keramik
  5. Membuat lantai kerja
  6. Membuat profil-an
  7. Liaman gunung-gunung, dan sebagainya.

Adapun komposisi campuran material adalah sesuai dengan kegunaan agregat. Misalnya untuk pasang batu bata. Umumnya dengan perbandingan 1 (semen) : 6 (pasir). Sedangkan air digunakan secukupnya.

Beda lagi dengan memasang pondasi batu belah. Umumnya dengan campuran 1:4. Pun, komposisi ini juga yang sering diterapkan pada pemasangan dinding bata trasram (kedap air), serta plester. Jadi, tergantung jenis pekerjaan.

Sebagai tambahan, detail pelaksanaan agregat pada proyek bangunan sebenarnya telah di atur dalam AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) bangunan. Juga, selalu diperjelas kembali dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat).

Agregat kasar

Adalah campuran antara semen, air dan kerikil. Sebagai ganti kerikil, Anda juga bisa menggunakan batu pecah, atau sering disebut split. Sejenak, perhatikan kata “batu pecah”. Adalah berbeda dengan batu belah.

Batu belah adalah merujuk pada bebatuan yang digunakan untuk pondasi lajur (menerus). Oleh sebab itu, ukuran batu sangat besar. Sementara, bila disebut batu pecah berarti untuk keperluan membuat beton cor. Dengan ukuran maksimal 30 mm.

Agregat pada proyek bangunan ini adalah berguna untuk pekerjaan struktur. Mulai dari struktur bawah, seperti pondasi pancang, cakar ayam dan balok sloof. Hingga, struktur paling atas. Misalnya, dak/atap beton. Intinya, semua struktur bangunan yang terbuat dari beton bertulang.

Mengingat kegunaan tersebut. Maka, untuk menjamin mutu beton tetap bagus. Selain tidak mengandung lumpur, kerikil tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton. Seperti sulfat magnesium, amonium sulfat, serta zat lain yang reaktif alkali.

a. Komposisi material agregat kasar

Terakhir tentang agregat kasar. Berapa perbandingan antara semen, pasir dan air?. Tenang. Jawaban untuk ini sangat gamblang. Sebab, telah diatur secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Selain melalui PBI, pun terdapat dalam AHSP.

Komposisi agregat pada proyek bangunan adalah sesuai dengan kelas mutu beton. Misalnya untuk K-175 (salah satu kelas mutu beton) di Indonesia. Berarti campuran 3 jenis material tersebut, di upayakan agar mencapai kuat tekan 175 kg/cm2. Jadi, bukan berdasarkan koefisien atau angka. Sebagaimana berlaku pada agregat halus.

b. Ragam jenis kelas mutu beton

Antara lain: B0, B1, K125, K175, K225, K250, K300, K350. Khusus beton B0, fan B1 adalah tidak menggunakan besi tulangan. Oleh sebab itu, tergolong beton non struktural. Artinya, mutu beton yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada struktur bangunan.

Jenis beton yang paling sering digunakan untun struktur adalah dengan kode K. Angka setelah kode tersebt adalah menunjukkan tentang kuat tekan beton. Dan, untuk diketahui juga. Saat ini kelas mutu beton tidak lagi hanya K300. Tapi, dengan kecanggihan teknologi concrete mixer. Bisa dibuat hingga K500.

Agregat campuran

Adalah tergolong pengembangan dari agregat halus, dan kasar. Oleh sebab itu, sering disebut agregat halus dan kasar. Hal ini dilakukan mengingat makin berkembangnya kebutuhan beton pada bangunan.

Sisi lain, agregat campuran ditujukan untuk menghemat penggunaan semen. Dan, hal itu ternyata tercapai. Yakni mencapai 25 kg/m3 beton. Namun, bukan berarti dengan cara mengurangi kekuatan beton. Melainkan, tetap sama dengan kelas mutu yang di harapkan sejak awal.

Caranya bagaimana?. Yakni dengan memperketat pemeriksaan susunan butir agregat campuran. Terutama dalam hal proses peng-ayakan. Lubang ayakan harus berbentuk persegi, dan sesuai standar ISO. Dengan ukuran lubang (secara berurutan), adalah: 31,5; 16; 8; 4; 2; 1; 0,50; 0,25 mm.

Bilamana, ukuran ayakan tidak tersedia. Maka, atas se-ijin ahli bangunan, ayakan lain juga bisa digunakan. Namun, dengan syarat ukuran-ukuran lubang yang mendekati. Dengan ukuran standar tersebut.

[Instisari] Implementasi agregat di proyek

Sampai disini sobat BajaSatu, benang merah antara kelas mutu beton, komposisi campuran material, jenis-jenis agregat pada proyek bangunan, serta cara pembuatan beton. Tergantung pada fungsi agregat itu sendiri. Apakah digunakan untuk struktur utama, atau sekedar pelengkap konstruksi bangunan.

Kedua, penentuan susunan-susunan butir agregat, apakah memenuhi persyaratan atau tidak. Adalah menurut pengalaman pelaksana proyek (jasa konstruksi). Serta, mendapat persetujuan dari pengawas proyek.

Ketiga, selain rumah panggung. Agregat selalu dibutuhkan untuk berbagai macam bagunan. Minimal untuk membuat pondasi umpak. Sebagaimana diterapkan pada bangunan-bangunan tradisional. Semoga bermanfaat.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Aplikator Material Baja & Perhitungan Struktur Bangunan? Ayo Chat dengan kami!