Cara Memilih Material Batu Belah Yang Terbaik Untuk Pondasi Lajur [Part 3 of 4]

Pantas disyukuri sebagai satu karunia dari Yang Maha Kuasa. Persediaan material batu belah di Nusantara sangat berlimpah. Sehingga sampai saat ini, kebutuhan terhadap material alam ini tetap terpenuhi dengan baik. Khususnya dibidang proyek bangunan.

Namun tahu kah teman-teman tidak semua batu belah cocok untuk bahan bangunan?. Jikalau sampai salah pilih, sangat memungkinkan banguan yang tengah Anda dirikan akan retak, miring, bahkan rubuh.

Mengingat fungsi pondasi adalah dasar, sekaligus sebagai tumpuan utama sebuah bangunan. Maka, harus terbuat dari material batu belah yang terbaik. Supaya bangunan tersebut kokoh, aman, dan nyaman digunakan.

Kriteria pondasi bangunan yang bagus dan kokoh

Untuk membuat pondasi lajur, atau pondasi menerus. Bahan utama yang Anda pakai adalah batu belah. Sebagai pengganti batu belah adalah batu kali. Kedua meterial alam tersebut memiliki kualiatas yang seimbang. Sebab memiliki karakteristik yang sama.

Namun pemakaian batu kali tergolong sangat jarang. Karena harus diperoleh dari sungai. Dalam jumlah yang cukup banyak. Jadi, tetap menjadi pilihan utama adalah material batu belah. Toh, lebih mudah diperoleh hingga di kota-kota besar.

Khusus pemasangan pondasi lajur. Dinyatakan bagus dan kokoh, jikalau memenuhi 5.kriteria berikut ini. Yaitu:

a. Pondasi berada dibawah permukaan tanah

Artinya seluruh badan pondasi tertanam dalam tanah. Dan seluruh celah bekas galian untuk pondasi, terisi dengan tanah urug. Serta dalam kondisi padat. Dengan demikian air hujan tidak rembes, dan merusak pondasi.

Jadi, untuk mengecek bahwa pondasi berada dibawah permukaan tanah sangat mudah. Anda cukup perhatikan bagian atas pondasi. Harus rata dengan tanah. Atau, setidaknya lebih rendah sekitar 10-15 cm, dari muka tanah asli.

b. Elevasi pondasi sama rata

Sama rata maksudnya bukan bagian atas saja yang level. Tapi, termasuk bagian dasar pondasi. Dengan demikian, pondasi mampu memikul beban bangunan secara merata. Maka dari itu, pemasangan pondasi harus seragam. Alias tidak boleh dengan ukuran berbeda-beda. Sebab hal itu akan membuat pondasi tidak bekerja secara maksimal.

c. Terbuat dari material batu belah dengan ukuran yang ideal

Karena batu belah termasuk matrial hand made. Alias buatan tangan. Akhinrya ukuran batu tersebut tidak seragam. Ada yang besar, sedang, bahkan kecil sekali. Sehingga, tidak semua ukuran tersebut bagus untuk bahan pondasi lajur.

Secara umum pemakaian batu belah ukuran kecil tetap dibutuhkan, yakni untuk mengisi celah. Agar pondasi lajur semakin padat. Tapi, penggunaan material tersebut tidak boleh lebih dari 10%. Sementara khusus ukuran sedang adalah 20-25%.

Komposisi ukuran material batu belah yang terbaik. Di analogikan dengan bentuk kotak, adalah sebagai berikut:

• Ukuran besar : 20×40 cm
• Ukuran sedang : 15 x 25 cm
• Kecil : 5 x 10 cm

d. Memiliki lapisan pasir pada bagian bawah

Lapisan pasir tersebut dalam RAB bangunan disebut dengan pasir urug. Atau, dalam istilah asing disebut Aanstamping. Diberi sepanjang lubang pondasi. Dengan ketebalan antara 5 – 7 cm.

Tujuan memberi pasir urug, supaya aggregat yang Anda pakai untuk memasang pondasi lajur tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Namun berada diatas, dan menyatu dengan lapisan pasir tersebut. Dengan demikian, pondasi lajur mengeras secara baik. Sebab adukan semen, pasir dan air tertahan oleh pasir urug.

Menggunakan aggregat halus dengan komposisi adukan 1:6 atau kurang

Mengacu pada ketentuan standarisasi harga satuan bangunan gedung. Disana salah satu tercantum ketentuan untuk melakukan pemasangan pondasi menggunakan material batu belah. Yaitu tentang komposisi adukan (aggregat).

Sebenarnya ada beberapa pilihan dalam ketentuan tersebut. Namun, yang paling idean untuk pondasi lajur, serta cocok untuk semua wilayah Indonesia adalah 1:6. Artinya 1 semen, dan 6 pasir.

Kurang dari 1:6, justru semakib bagus. Karena daya rekat aggregat semakin kuat. Misalnya 1:5, atau 1:4. Tapi, hal ini akan berdampak pada biaya. Yang pasti akan lebih mahal.

Namun demikian, karena situasi tertentu, Anda harus menerapkan komposisi adukan lebih bagus. Dalam hal ini berarti disebabkan oleh perlakukan khusus.

Demikian pula sebaliknya. Anda boleh memasang pondasi dengan komposisi 1:8. Tapi, harus dengan dasar yang jelas. Misalnya tujuan pemasangan pondasi untuk apa?. Lalu, di backup oleh perhitungan struktur bangunan, yang menyatakan bahwa pondasi lajur boleh dipasang dengan campuran 1:8.

Cara memilih material batu belah yang terbaik untuk rumah

Pada kasus ini semisal Anda hendak membangun rumah. Lalu, membutuhkan sejumlah batu belah untuk membuat pondasi. Cara memilih bahan yang bagus sebagai berikut:

i. Warna material ialah abu-abu, atau mendekati hitam

Dengan kata lain harus menyerupai batu kali. Jangan warna putih, atau.kuning. Sebab itu bukan batu belah yang bagus. Contoh batu belah yang bagus seperti tercantum pada gambar yang dibawah paragraf pertama.

Toko bahan bangunan umumnya memberi tahu ciri-ciri material yang bagus, serta ketersediaan bahan yang Mereka miliki. Jadi, semisal di toko tersebut tidak tersedia. Lebih baik carindi tempat lain. Agar sesuai dengan yang diharapkan.

ii. Tebal material batu belah

Tebal batu belah yang ideal adalah 10 – 20 cm. 10,0 cm untuk ukuran sedang, dan 20,0 cm untuk ukuran besar. Oleh sebab itu, selain memperhatikan ukuran standar batu belah. Sebagaimana telah saya jelaskan diatas. Juga perlu memperhatikan tebal bahan.

Dalam hal ini, ukuran batu belah yang kecil tidak perlu Anda beli. Sebab pada saat pemasangan pondasi lajur, tukang akan membuat beberapa ukuran batu menjadi kecil. Yaitu dengan memanfaatkan material batu belah yang ada.

Demikian penjelasan mengenai cara memilih batu belah yang bagus untuk dasar bangunaan, khususnya rumah tinggal. Pada bagian terakhir nanti (Part 4 of 4), kami akan membuat contoh perhitungan biaya pekerjaan pondasi batu belah. Silahkan ikuti terus bacaan-bacan yang kami sajikan dalam website ini. Khususnya terkait pengetahuan tentang struktur bangunan baja dan beton.